dipagi 2011 itu ketika Mi Ju baru membuka matanya dari tidurnya yang sama sekali tidak terasa nyenyak, dia tampak shock setelah melihat layar handphone-nya.
antara percaya dan tidak dia membaca sekali lagi apa yang sudah dia liat dari layar handphonenya tadi..
itu adalah berita yang sangat mengejutkan, tidak hanya untuk Mi Ju tapi pasti akan lebih mengejutkan untuk oennie..
Mi Ju bingung harus bertindak apa, setelah 3detik terdiam berfikir, akhirnya Mi Ju segera mencari info tentang berita tersebut.
satu persatu mi ju berusaha membuka dan mencari informasi dan ternyata semua berita itu benar..
perasaan mi ju bertambah tegang, tanpa pikir panjang mi ju segera memberitau oennie-nya tentang berita itu,.
mi ju tau apa yang akan terjadi setelah berita itu disampaikan untuk Yu Jin oennie-nya..
tapi Mi Ju yakin Yu Jin harus segera tau..
singkat saja pesan yang disampaikan Mi Ju untuk Yu Jin..
biyarpun berusaha berhati2 tapi rasa kaget yang bercampur panik cukup sulit mengatur Mi Ju untuk berbasa basi lagi kpd Yu Jin..
"oennie, ada kabar buruk"..
sambil menelan segumpalan ludah dicampur keraguan Mi Ju meneruskan pesannya..
"oppa....oppa udah meninggal"
Baammm.. seketika dada Mi Ju terasa seperti dihantam, ia sedih tapi bukan sedih karena kehilangan cinta, itu lebih tepat digambarkan untuk Yu Jin..
tapi Mi Ju merasa sangat terpukul karena sebelum-nya,, kira2 1minggu yang lalu sampai kemarin, ia terus dihantui perasaan sedih, dan kesedihan itu menggambarkan kepergian seseorang..
perasaan sepi, sedih, takut dan kehilangan yang sangat menguasai alam nya, baik itu sadar ataupun tidak..
sempat Mi Ju berfikir kalau akan terjadi sesuatu yang buruk pada dirinya..
dia memandang dalam lamunannya, melihat dirinya dalam perjalanan pulang mengalami kecelakaan dan menyabut nafas terakhirnya
lamunan itu tidak terjadi sekali, tapi kali ini beda orang..
dia melihat seseorang diatas motor yang sangat familiar jatoh berantakan di atas aspal setelah menghantam kendaraan besar yang ditabraknya..
tersentak Mi Ju seketika, dia kenal motor itu..dan siapa orang yang mengendarai motor itu tidak lain tidak bukan adalah Sung Rae Sun kekasih Mi Ju
semakin lama Mi Ju merasa dirinya sudah gila..
emosinya tidak stabil..
keluar kamarpun sangat malas ia lakukan kecuali terpaksa..
Mi Ju geram pada perasaan dan lamunannya yang seketika menghampiri tanpa ia inginkan..
tapi tidak memberi kejelasan apapun..
dan gambaran itu tidak terjadi cukup 2x antara Mi Ju dan Rae Sun.. tapi merambat ke keluarga serta kerabat Mi Ju,.
hal ini terus menghantui Mi Ju, dan dipendamnya dalam2..
tapi tidak setelah Mi Ju merasa bersalah pada Sun,.
Mi Ju selalu bersikap aneh, penuh ketakutan dan ke hati2annya yang mengudang emosi, dan Mi Ju sadar kalau itu semua telah menyakiti Sun..
Mi Ju mengungkapkan sedikit ketakutan dan kecemasannya yang mencekiknya tiap malam, tapi tidak di deskripsikan dengan jelas.. sangat khas Mi Ju yang tidak pintar dalam menceritakan isi hatinya..
Mi Ju menangis panik dan sesak, dan dengan lembut Sun segera berdiri dari kursinya dan duduk berlutut didepan Mi Ju..
"kinchana"ucap Sun sambil menghapus air mata Mi ju
tidak lama setelah itu Sun menyuruh Mi JU bergegas Packing untuk perjalanan pulang Mi Ju menyambut tahun baru..
1jam lagi aku akan menjemput-mu, seru Rae Sun pada Mi JU.
dan hati Mi Ju berangsur tenang, ditambah buku baru yang di baca Mi Ju atas saran Sun sangat membantu Mi Ju untuk tidak memikirkan masalah itu..
bahkan sesampainya dirumah, Mi Ju sangat mampu mengendalikan emosinya..
tapi sungguh tak disangka Lamunan serta mimpi yang di alami Mi Ju itu menjadi kenyataan, dan kaget sekali Mi Ju kalau seseorang itu adalah oppa, sosok pria yang dikaguminya terlebih bagi Yu Jin yang sangat kagum dan antusias pada Oppa,.
keadaan yang bisa ditebak Mi Ju saat ini adalah keadaan Yu Jin..
yang rapuh akan kepergian Oppa,, orang yang dikaguminya secara diam2..
orang yang selalu menjadi alasan Yu Jin untuk mampir ke kedai milik Oppa..
bahkan Yu Jin terlalu rapih menutupi perasaannya pada oppa sampai2 Mi Ju tidak mengetahuinya..
Yu Jin selalu mengalihkan perasaannya dengan mengusili balik Mi Ju yang menyukai saudara oppa yang biasa disebut Dongseng..
"mungkin hal ini membuat Yu Jin sedikit gila", pikir Mi Ju
tapi Mi Ju tidak bisa berkomentar lebih untuk oennie nya yang sedang rapuh..
kebalikan dari Yu Jin sang penghayal cinta sejati tapi selalu kikuk dalam cinta nyata..
Mi jun justru tidak sulit dalam mencari cinta tapi sangat bodoh dan tidak yakin akan makna dari cinta..
Mi Jun memang sangat tidak mengerti..
tapi Mi Jun yakin apa yang terjadi pada Yu Jin adalah wajar..
1 hal yang dapat Mi Ju mengerti saat ini, kalau cinta itu tidak mengenal harus memiliki atau tidak, selama orang yang dicintai bisa terlihat jelas dengan mata, itu cukup membahagiakan-nya.
walau orang itu adalah milik orang lain, cinta tidak akan memandang itu, bahkan tidak akan pernah ingin merusaknya.
ya setidaknya begitulah yang terjadi pada Yu jin..
dan betapa menyakitkannya kalau kita tidak sempat menyampaikan perasaan kita sekalipun pada orang itu, hingga kesempatan itu benar2 sudah hilang.